menulis..menulis...menulis...update..update..update..update...hanya 2 cara itulah yang bisa membuat blog berkembang biak dan beranak pinak,blog tidak kan hamil dan beranak dengan sendiri..harus kawin..harus ada yang menghamili..kawin saja tidak cukup,harus mempunyai sperma artikel ayng berkualitas,baru blog dapat berkembang biak dan beranak pinak kesuksesan...nah..masalahnya saya belum bisa menghamili blog saya sendiri ...sehingga sampai sekarang belum berkembang biak...
pada tahap ini saya baru bisa kawin dengan blog saya,baru bisa menggauli dan mengeloni blog saya setiap malam,belum bisa bikin bunting,padahal sudah membaca tutorial dari para senior,bagaimana cara membuat tulisan yang baik,seperti tulisan Mas Joko,berikut petikannya :
"Agar kegiatan ngeblog Anda berjalan efektif dan efisien, mulai sekarang perbanyak lah tulisan-tulisan yang punya tema-tema yang disukai oleh pengunjung blog Anda. Gimana caranya? Salah satunya bisa lihat lewat parameter seperti yang ada di Popular Posts blog Anda atau lakukan riset kata kunci apa yang paling banyak dicari oleh pembaca di internet. Dan juga, mulailah Anda mengurangi atau menghentikan menulis topik-topik tulisan yang kurang diminati oleh pembaca Anda. Itu kuncinya."
atau mencoba menuruti tutorial Mas Iskandaria tentang frekwensi update yang baik...
"Jika Anda yakin tidak akan ada yang melewatkan satu pun tulisan bagus Anda (walau Anda cukup sering mengupdate blog), silakan teruskan kebiasaan dan semangat Anda yang sangat tinggi untuk terus mempublish tulisan baru tersebut"
tapi ternyata 2 saran dari narablog di atas masih kurang jika menurut saya,karena ada hal yang paling penting yang belum di tulis oleh kedua narablog ,apakah itu?..perhatikan dengan baik tulisan di bawah dan jangan marah,kalau mau marah di blog sendiri saja,jangan di sini,di sini hanya tempat beropini...
"cara menulis yang benar adalah anda harus menulis menurut bahasa yang anda pahami dan anda mengerti,terutama bahasa yang di pahami oleh pembaca,maksudnya adalah anda harus menulis dalam bahasa manusia karena audience anda adalah manusia,abjad di netbook anda harus lengkap 26 huruf,karena kalau hanya terdapat 8abjad sampai hari raya depan tulisan tidak akan selesai...dan tidak lucu tow jika anda menulis dalam bahasa tumbuh-tumbuhan sementara segementasi anda adalah manusia?
dan frekwensi update yang tepat adalah ketika anda berada dalam koneksi jaringan,betapapun anda ngebet pingin update,tapi ketika anda berada di luar jangkauan jaringan,silahkan gigit jari dan yang terpenting waktu yang tepat untuk update adalah ketika anda mempunyai keinginan untuk menulis artikel bukan ingin ke warung..
sampai di sini ada yang belum faham?..kalau ada yang belum berarti sama..karena sayapun juga belum faham dengan apa yang saya tulis..ha...ha..ha...ha.....
salam sahabat
hal yang mudah namun masih dilupakan seperti yang anda sampaikan cara menulis yang benar dan waktu yang tepat untuk update dari sini perlu juga diketahui bahwa ini juga kembali pada masing masing karena KREATIVITAS gaya menulis dan WAKTU update disesuaikan pula dengan keadaan diri iya kan maaf panjangggggg hehehe
kalo belum bisa bunting,jangan2 impoten neh? wkwkwk
Ini seperti Bahasa Indonesia Mas...
Para ahli bahasa sering bilang berbahasa Indonesia dengan baik dan benar...
Kalau saya nggak ambil pusing tentang teorinya ahli bahasa.
Buat saya, Bahasa yang baik dan benar itu ya ketika antara yang bicara dan yang nerima bisa klop, terpahami dan nyaman.
Kalau tes di sekolah memang iya, harus ikut kaidah.
Tapi ketika sekedar komunikasi, ngobrol atau nyantai, ya pakai bahasa yg asyik2 saja.
Yang penting kedua pihak nyaman...
Nulis dan update blog juga gitu...
Yang penting antara saya dan yang baca saling nyaman, okelah...
Bagaimana saya mau marah kalau sanggahannya cuma segitu tok! Masih kurang pedas dan menyengat! Ha...Ha...Ha....
Tinggal nunggu tanggapannya Mas Iskandaria. Siap-siap aja, Mas Widodo! :)
Untuk lelucon cara menulis yang benarnya saya setuju mas. Gunakanlah gaya bahasa yang sekiranya mudah dimengerti oleh target tulisan anda tersebut.
Nah, kalau lelucon mengenai frekuensi update yang tepat, kayaknya agak ngawur mas. Makna frekuensi kan artinya seberapa banyak dalam jangka waktu tertentu. Misalnya seberapa sering mempublish postingan dalam sehari atau seminggu.
Jadi kayaknya kurang pas jika dihubungkan dengan kapan waktu yang tepat untuk mengupdate blog...hahahaa
Oya mas, saya kok merasa lebih nyaman dengan template sebelumnya ya. Yang warna hitam itu.
Menulis yang benar harus pake bahasa manusia ya? Tapi koq artikel di atas keknya pake bahasa robot! Abjadnya pun nggak lengkap!
Trus frekuensi update rus dalam jangkauan koneksi internet? Keknya artikel di atas ditulis dalam jangkauan internet yang gi lemot neh :D
Heuheuheu.... heuheu....
Salam!
#Dana..setuju,kemampuan menulis setiap personal berbeda,jadi memang tak perlu di paksakan unutk terus menulis...
Huda..kalau impotent sih sepertinya tidak..mungkin kurang tokcer saja..ha..ha...
Marsudiyanto..saya juga sering mengalami kesulitan jika harus di tuntut menulis menurut bahasa Indonesia yang baik dan benar,ya seperti inilah gaya saya menulis,sakpenake dewe..he..he...karena bagi saya yang penting maksud dan tujuan tersampaikan peduli amat dengan aturan baku menulis...
Mas Joko..sayangnya ini bukan sanggahan..ha..ha..hanya joke penambahan,karena kebuntuan mood menulis...
Mas Iskandaria.. makna frekwensi kurang tepat?..ya di tepat-tepatkan dan di hubung-hubungkan saja supaya pas mas...nafsu pingin publish,tapi di saat bersamaan jaringan lelet,nafsu publish akan berubah menjadi nafsu makan,akhirnya jadwal update terkoreksi...
mengenai template saya juga sepakat mas,saya kurang nyaman dengan yg putih kemarin,kurang proposional kalau menurut saya...
Erdien...ha..ha...karenanya saya tidak pernah merekomendasikan orang unutk mempercayai tutorial saya..ha..ha..karena memang bukan keluar dari otak manusia,tapi keluar dari benak calon manusia..
hahahahaha..........setuju kang idenya, inspiratif