BONEK JANCUK
Aremania Diserang Bonek
Minggu, 24 Oktober 2010 23:48 |
LAMONGAN – Bonek tampaknya benar-benar ingin bermusuhan dengan Aremania. Terbukti, mereka sudah menunggu di jalan tol sejak siang hari dan merusak mobil plat N. Bahkan saat malam hari usai Arema bertanding di Lamongan, mobil ofisial Arema diserang saat melintas di jalan tol. Rombongan bus Arema mendapat serangan dari atas jembatan layang. Akibatnya, mobil ofisial Arema terkena lemparan. Satu mobil Nissan Terano peyok dibagian kapnya dan satu mobil Isuzu Panther kaca spionnya pecah. ’’Kami tidak tahu siapa yang menyerang. Tapi mobil kami sudah dihujani batu ketika melintas di jalan tol. Terutama ketika lewat fly over,’’ laporan wartawan Malang Post, yang berada di dalam rombongan via sms. Rencana bakal ada serangan itu sendiri, sudah diterima Aremania dari Deltamania. Kelompok suporter pendukung Deltras itu memberitahukan jika Bonek sudah menunggu di jalan tol untuk melakukan aksinya. Karena itulah, Aremania yang akan kembali ke Malang, memilih lewat Mojokerto. Polisi Lamongan dan LA Mania mengawal kepulangan Aremania hingga keluar Lamongan, dan setiap Polsek yang dilewati Aremania selama perjalanan keluar Lamongan telah disiagakan. Tembel dan Yuli Sumpil yang datang ke Lamongan juga meminta rekan-rekannya Aremania yg datang sekitar 500 orang itu untuk pulang bersama-sama, khususnya yang naik sepeda motor. Sementara itu siang harinya, puluhan suporter bonek melakukan tindakan anarkhis di kawasan Tol Simo. Puluhan suporter berseragam ijo-ijo tersebut melempari mobil-mobil berplat nomor N yang melintas di kawasan Tol Simo. Akibatnya beberapa mobil pribadi berplat nomor N mengalami kerusakan. Rata-rata mobil asal Kota Malang itu pecah kacanya dan pesok bodinya. Situasi tersebut membuat para pengendara mobil berplat nomor N ketakutan, meski lewat di jalan tol. Pasalnya para suporter bonek tersebut tidak hanya berada di sisi jalan tol. Melainkan juga berada di atas fly over Tol Simo. Alhasil beberapa mobil yang mengalami kerusakan melapor ke Polsek Asemrowo, Polsek Sukomanunggal, Polsek Semampir serta ke Polrestabes. Akibat aksi tidak simpatik para suporter Bonek tersebut membuat aparat kepolisian turun tangan. Anggota PJR Tol segera diterjunkan untuk melakukan penyisiran di sepanjang Tol Simo. Tidak hanya itu, anggota patroli Polsek Sukomanunggal juga melakukan penyisiran dan membubarkan para suporter yang ada di sekitar jalan tol. Demikian juga halnya untuk Polsek-Polsek yang wilayahnya termasuk dalam kawasan Tol Sidoarjo-Tandes ikut disiagakan. Termasuk Polsek Karangpilang dan Jambangan untuk melakukan antisipasi. Pelemparan di kawasan jalan Tol Waru ke arah Perak di KM 6 itu diduga kuat karena mobil-mobil itu mengangkut suporter Arema Malang yang akan bertanding di Lamongan. Sekitar pukul 14.00, barulah aktifitas pelemparan batu terhadap kendaraan berplat nomor N sudah tidak ada lagi. Ini setelah polisi melakukan pembubaran dan penyisiran. ‘’Beberapa mobil terkena lemparan batu. Kita perkirakan aksi pelemparan ini salah sasaran karena mengira mobil pengangkut suporter Arema,’’ kata Kanit PJR Tol Iptu Budiono. Hanya saja, Budiono belum mengetahui jumlah mobil yang mengalami kerusakan. Begitu juga dengan penyebab pelemparan batu ini. ’’Kita belum tahu berapa jumlah mobil yang rusak. Kita masih melakukan pendataan,’’ katanya. (bua/wah/jpnn) |