coba gulgling dengan kata bonek,ribuan result dengan isi yang 80% hampir sama..bonek membuat kerusuhan,bonek memalak pedagang kaki lima..bonek makan nggak bayar..dan hal negatif lainnya..predikat perusuh dan sampah memang layak di sandang oleh bonek karena ulah mereka sendiri..
tetapi sepakbola tanpa suporter juga hambar rasanya,bonek sebagai suporter Persebaya harusnya menguntungkan klubnya,tapi yg terjadi selama ini persebaya selalu menanggung denda atas perbuatan bonek,jadi selama ini bonek hanya menyusahkan persebaya saja..jika itu untuk alasan harga diri sehingga bonek di benarkan membuat rusuh,harga diri yang bagaimana yang membenarkan membuat kerusuhan?
dari segi prestasi persebaya memang moncer,tapi dari segi pride,ketika bicara harga diri,persebaya NOL BESAR,persebaya selama ini melacurkan diri dan mengemis untuk memperoleh dana APBD,kalau hanya mengemis setiap orang bisa,tidak perlu ketrampilan khusus untuk mengemis,jadi jangan heran kalau bonek selalu berulah,karena kultur ini yang di turunkan oleh klubnya,kultur tak punya otak,kultur pengemis,kultur perampok uang rakyat...
jadi ketika orang di tanya apa yang terlintas di pikiran ketika melihat kata bonek...pasti yang terjawab adalah tukang rusuh..tukang palak kaki lima,tukang resek,masuk stadion nggak bayar....
jadi pantaskah bonek menjadi suporter bola?..karena ternyata selama ini bonek lebih pantas berperan sebagai preman dan pemalak kaki lima....